21/05/15

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

Berkembangnya sistem manajemen sumber daya manusia membuat manajemen perusahaan harus lebih mempertimbangkan peran tenaga kerja, sbagai pemberi tenaga (pikiran/fisik), Peran manajemen dituntut untuk bisa mengembangkan tenaga kerja, sehingga apabila si tenaga kerja keluar dari perusahaan tersebut si pekerja bernilai lebih dari sebelumnya. Dalam arti pekerja mempunyai kemampuan lebih dari sebelumnya dalam hal: penalaran, pengoperasian mesin, penggunaan alat kerja, manajemen serta softskill.

Manajemen perusahaan dapat melakukan pelatihan, training, seminar, outbond, workshop dan sebagainya. Pihak manajemen wajib melakukan hal-hal tersebut untuk menciptakan pekerja yang berkompeten. Peran Human Capital Management menggantikan Human Resource Development sebagai pihak manajemen para pekerja untuk bisa melatih pekerja dalam satu kesatuan. Seiring dengan bertambahnya wawasan dan kemampuan pekerja, Pihak Perusahaan akan mendapatkan timbal balik yang cukup sepadan. Kinerja pekerja akan konsisten dan akan meningkat seiring dengan meningkatnya kompetensi para pegawai
Tenaga kerja yang terdidik dan terlatih sangat dibutuhkan, karena merekalah yang akan berhadapan langsung dengan para klien dan memberikan jasa sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain itu, kondisi perusahaan baik formal maupun informal dalam lingkungan kerja juga menentukan dan mendukung kinerja dari human capital.
Kondisi lingkungan bisnis ke depannya sangat bergantung dengan lingkungan, peran Sumber Daya Manusia (SDM). SDM merupakan peran yang tidak dapat dipisahkan dengan Perusahaan/Industri.
Saat ini peran Human capital bukan hanya berperan dalam administrasi dan kepersonaliaan saja, tetapi dituntut untuk bertanggung jawab terhadap kontribusi pekerjaan, pendukung perubahaan budaya kerja yang lebih baik dan juga berada di maanajemen atas sebagai penyelaras antara kinerja, strategi, persoalan dan tenaga kerja.

Tidak ada komentar: